Senin, 12 November 2012

DKK2

Cara Men-solder yang Benar

Deskripsi
Menyolder merupakan pekerjaan yang membutuhkan kesabaran cukup tinggi selain keterampilan tangan dalam menggerakan solder. Dan solder adalah perangkat wajib yang harus dimiliki dalam tahap penyolderan, namun harus diperhatikan bahwa salah satu penentu kualitas penyolderan adalah kualitas soldernya itu sendiri. Papan rangkaian tercetak atau PCB merupakan lapisan yang sangat peka terhadap panas, jika solder memiliki tingkat panas yang berlebihan maka lapisan tembaga yang menempel pada PCB akan mudah untuk terkelupas, selain itu beberapa komponen elektronika memiliki tingkat panas tertentu sehingga ketika komponen elektronika tersebut menerima panas yang melebihi kemampuannya maka komponen akan rusak sebelum digunakan. Sebaliknya jika solder memiliki tingkat panas yang rendah maka timah tidak mampu merekat kuat pada PCB. Jika dilihat sepintas sepertinya komponen elektronika tersolder dengan baik pada PCB namun sebenarnya timah tidak mampu merekat kuat pada PCB hingga kualitas rangkaian elektronika juga jelek. Hindari menggunakan solder pistol karena panas pada ujung soldernya tidak mampu di kontrol dengan baik, kecuali anda sudah profesional dalam mengatur lamanya waktu solder menempel pada PCB, memahami kualitas komponen dan mengetahui kualitas timah yang digunakan.

Mengenal Solder dan Peralatan
Solder biasanya digolongkan menurut dayanya (watt). Padahal penggolongan seperti ini memiliki tingkat akurasi rendah karena penggolongan sesuai dengan wattnya itu biasanya tidak menjelaskan effisiensi-nya, besarnya daya yang disalurkan hingga keujung solder. Harus diperhatikan pula kapasitas panas dari solder serta waktu naik ke suhu yang stabil. Suhu maksimum solder yaitu suhu dalam keadaan seimbang, suhu yang dicapai bila panas yang dibangkitkan solder telah seimbang dengan panas yang hilang diserap oleh sekelilingnya. Solder yang baik akan menghasilkan suhu maksimum yang sama untuk suatu model yang sama bila disambungkan ke tegangan sumber yang sama.
Sumber daya dari solder berasal dari elemen pemanas yang resistip, maka suhu yang dihasilkan solder dapat diubah dengan pengaturan tegangan sumber pemanasnya. Untuk menghasilkan kualitas penyolderan yang baik lebih baik kita memilih jenis solder yang tingkat panas suhunya dapat diatur baik secara otomatis maupun secara manual yang mampu disesuaikan dengan kebutuhan.
Suhu solder ditentukan selain oleh wattnya juga ditentukan oleh besar, bentuk ujung dan bahan besi yang digunakan. Pemilihan bentuk ujung solder juga mempengaruhi kualitas penyolderan maka sesuaikan bentuk ujung solder yang cocok dengan kebutuhan. Tabel dibawah ini menunjukan penggolongan umum solder sesuai dengan tugas dan wattnya. Perhatikan bahwa pemilihan solder untuk tugas tertentu harus dimulai dari solder dengan watt rendah, jika tidak memadai maka secara bertahap barulah memilih solder dengan daya yang lebih besar.
Keselamatan Kerja
  1. Gunakan kacamata polycarbonate atau yang sejenis untuk melindungi mata dari asap solder
  2. Jangan pernah menyentuh elemen pemanas atau ujung dari solder
  3. Selalu kembalikan solder pada stand soder setelah digunakan atau ketika tidak digunakan
  4. Lakukan penyolderan pada area yang cukup ventilasi
  5. Cuci tangan ketika selesai mengerjakan penyolderan

Persiapan Penyolderan
Ujung solder atau ada yang menyebutnya paku solder memiliki peranan penting dalam tahap penyolderan, untuk itu sangat dianjurkan untuk memilih ujung solder yang dilapisi (disepuh) besi atau baja selain lebih tahan lama juga lebih mudah dalam pemeliharaannya dari pada ujung solder tembaga telanjang tanpa disepuh. Ujung solder yang dilapis besi tidak boleh diampelas atau dikikir karena hal tersebut dapat mengikis/merusak lapisan besinya.
Ujung tembaga tanpa pelapis alias telanjang harus benar-benar terpelihara dengan baik, bersih dan berlapis timah. Bila terdapat lapisan-lapisan kerak hitam maka harus segera dikikir atau diampelas sehingga ujungnya menjadi bersih dan licin. Ujung solder yang kotor akan mempersulit rambatan panas dan sulit dalam penyolderan. Periksa dudukan ujung solder dari kemungkinan longgar, jika longgar segera kecangkan sehingga effisiensi panas dan rambatan panasnya lebih terjamin.
Lapisi ujung solder dengan timah saat proses pemanasan dimulai, hal ini untuk menjaga agar ujung solder tetap bersih. Siapkan lap anti panas untuk membersihkan ujung solder yang sewaktu-waktu bisa kotor oleh lapisan-lapisan oksid yang akan muncul saat dilakukan penyolderan. Jangan pernah menggunakan batu salmiak dalam membersihkan ujung solder karena hal ini dapat merusak ujung solder dan meninggalkan sisa endapan disekitar titik solderan.
Jika ujung solder dari tembaga telanjang tanpa lapisan besi maka setiap melakukan penyolderan akan mengikis tembaga berupa butiran halus yang ikut menempel pada PCB dan lama kelamaan pada ujung solder akan terbentuk kawah. Ampelas atau kikirlah lagi hingga ujung solder menjadi licin dan lapisi kembali dengan timah.
Gunakanlah jenis timah solder berkualitas yang terdiri dari campuran timah dengan titik lebur rendah dan mengandung kolophonium sebagai cairan solder. Timah dipasarkan dalam bentuk kawat kecil dengan diamater beragam dan digulung. Jangan sekali-kali menggunakan jenis kawat timah yang tidak berkualitas karena akan merusak kualitas penyolderan, sehebat apapun kita menyolder, sebagus apapun solder yang digunakan dan sekuat apapun PCB jika timah yang digunakan jelek maka hasil solderan pun tetap jelek dan tentunya kualitas akhir rangkaian elektronik yang mengecewakan.
Proses Penyolderan
Jika hal diatas sudah dipahami dan dipersiapkan maka mari lanjutkan pada tahap penyolderan. Perhatikan dengan seksama tahapan dibawah ini dan hal-hal yang harus dilakukan selama tahap penyolderan.
1. Bersihkan PCB dan Kaki Komponen

Bersihkan bagian-bagian yang akan disolder baik itu PCB maupun kaki komponen elektronika dengan ampelas halus atau pisau sehingga lapisan-lapisan cat, gemuk atau oksida tersingkirkan. Bila menggunakan kawat montase berisolasi (misal; kawat email) maka kelupaslah dulu isolasinya sepanjang 6-7mm kemudian ujung kawat dilapis dengan timah.
2. Memasukan Komponen Elektronika pada PCB

Kawat kaki komponen dimasukan pada lubang PCB dan bengkokan dengan tang sehingga terdapat pengait mekanis untuk menjaga posisi komponen. Ujung kawat yang berdiameter besar harus dipasang sedemikian rupa sehingga penyolderan dapat dilakukan dengan baik.
3. Mengatur Posisi PCB
Aturlah posisi PCB dan titik solderan sehingga cairan timah dapat mengalir sendiri ke titik yang diinginkan dengan bantuan gravitasi bumi.

4. Memanaskan PCB dan Kaki Komponen

Letakan bagian datar dari ujung solder ke sisi yang lebar pada PCB sehingga penyaluran panas terjadi melalui permukaan yang paling luas.
 5. Menambahkan Timah pada Titik Solderan

Berikan timah pada titik solderan dan usahakan lapisan kolophonium lebih dulu mencair baru kemudian timah. Jumlah timah yang dilebur pada titik solderan tidaklah harus memenuhi lingkaran pad PCB.
 6. Menarik Timah Solder

Setelah jumlah timah yang meleleh dirasa cukup, singkirkan timah dari titik solderan. Tahan ujung solder pada titik solderan sampai timah meresap pada semua bagian solderan. Setelah itu tarik ujung solder dari titik solderan dan biarkan beberapa saat untuk proses pendinginan.
 7. Mendinginkan Titik Solderan

Selama pendinginan, titik penyolderan tidak boleh terguncang untuk menghindari penyolderan dingin. Penyolderan dingin dapat dilihat dari permukaan timah pada titik solderan yang menjadi buram.
8. Penyolderan Dingin

Penyolderan dingin juga dapat terjadi akibat ujung solder yang kurang panas, terlalu cepat ditarik dari titik penyolderan dan kualitas timah yang jelek. Timah terlihat menempel berupa tetesan pada PCB, solderan seperti ini sangatlah rapuh.
9. Perbaikan Solderan Dingin

Penyolderan dingin bisa saja terjadi maka untuk mengatasinya lakukan pemanasan menggunakan ujung solder pada titik solderan yang akan diperbaiki kemudian tambahkan timah hingga timah meresap pada titik solderan. Ketika dingin pastikan permukaan titik solderan licin dan mengkilap.
10. Perhatikan!

Untuk menyolder komponen semikonduktor gunakanlah solder yang panas dan lakukan dengan cepat. Hindari menggunakan solder yang dingin yang justru membuat proses penyolderan menjadi lebih lama kecuali dalam kondisi tertentu yang mengharuskan menggunakan solder yang lebih dingin.
. Menguji Kondensator
Cara Menguji Kapasitor dengan Multimeter
 Caranya adalah dengan langkah-langkah berikut di bawah ini: 
a.Mula-mula saklar multimeter diputar ke atas. Tanda panah ke atas tepatnya R x Ohm 
b.Kalibrasi sampai jarum multimeter menunjukkan angka nol tepat saat dua colok (+) dan colok (-)dihubungkan. Putar adjusment untuk menyesuaikan.
 c.Hubungkan colok (-) dengan kaki berkutub negatif kondensator, sedangkan colok (+) dengan kaki positif kondensator. Lihat jarum. Apabila bergerrak dan tidak kembali berarti komponen tersebut masih baik. Jika bergerak dan kembali tetapi tidak seperti posisi semula berarti komponen rusak. Dan apabila jarum tidak bergerak sama sekali dipastikan putus.
 
 
 Transistor
 
Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.
Transistor through-hole (dibandingkan dengan pita ukur sentimeter)
Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal, yaitu Basis (B), Emitor (E) dan Kolektor (C). Tegangan yang di satu terminalnya misalnya Emitor dapat dipakai untuk mengatur arus dan tegangan yang lebih besar daripada arus input Basis, yaitu pada keluaran tegangan dan arus output Kolektor.
Transistor merupakan komponen yang sangat penting dalam dunia elektronik modern. Dalam rangkaian analog, transistor digunakan dalam amplifier (penguat). Rangkaian analog melingkupi pengeras suara, sumber listrik stabil (stabilisator) dan penguat sinyal radio. Dalam rangkaian-rangkaian digital, transistor digunakan sebagai saklar berkecepatan tinggi. Beberapa transistor juga dapat dirangkai sedemikian rupa sehingga berfungsi sebagai logic gate, memori dan fungsi rangkaian-rangkaian lainnya.

Cara Menguji Transistor

 Transformator saat kita beli harus dan wajib untuk kita check apakah masih baik dan berfungsi. Karenauntuk trafo biasanya tidak diberi garansi apabila rusak setelah dibeli. Hal ini dimungkinkan adanya pemutusanhubungan di gulungan/lilitan sekunder atau primer.Langkah-langkah: 
1. Putar multimeter saklar pada posisi Ohm 1x. 
2. Kalibrasi. 
3. Hubungkan colok (-) dengan salah satu kaki di gulungan primer, colok (+) pada kaki yang lain di gulungan primer. Bila jarum bergerak maka trafo dalam keadaan baik

 4. Pada gulungan sekunder lakukan hal yang sama. Apabila jarum multimeter bergerak-gerak maka trafo dalamkeadaan baik. Selisih nilai sama dengan selisih tegangan yang tertera pada trafo.
 5. Letakkan colok (-) atau colok (+) ke salah satu kaki di gulungan primer kemudian colok yang lain ke gulungansekunder. Apabila jarum tidak bergerak maka trafo dalam keadaan baik, menandakan tidak adanya korsletinggulungan primer dengan sekunder dengan body trafo. Lakukan hal sebaliknya.
6. Langkah terakhir, letakkan colok (-) atau colok (+) ke salah satu kaki di gulungan primer atau sekunder kemudian colok yang lain ke plat pengikat gulungan yang berada di tengah. Apabila jarum tidak bergerak makatrafo dalam keadaan baik, menandakan tidak adanya korsleting gulungan dengan body trafo.

Atau dengan cara 
MENGUJI TRANSISTOR NPN
a. Pastikan
kaki-kaki transistor
, yang terdiri dari
kolektor
,
emitor
dan
basis
. b. Putar 
saklar
pemilih pada posisi
ohm meter
.c. Tempelkan
probe negatif 
(hitam) pada
basis
.
Probe positif 
pada
kolektor
. Jika bergerak  berarti antara
kolektor
dan
basis
baik.d. Pindahkan
probe negaif 
pada
kaki emitor
. Jika bergerak maka
emitor
dan
basis
baik. Jikasalah satu pengukuran (atau keduanya) jarum tidak bergerak berarti
transistor
putus
Mengukur nilai hambatan sebuah resistor tetap
    • Atur Selektor pada posisi Ohmmeter.
    • Pilih skala batas ukur berdasarkan nilai resistor yang akan diukur.
    • Batas ukur ohmmeter biasanya diawali dengan X (kali), artinya hasil penunjukkan jarum nantinya dikalikan dengan angka pengali sesuai batas ukur
    • Hubungkan kedua probe multimeter pada kedua ujung resistor boleh terbalik.
    • Baca hasil ukur pada multimeter, pastikan nilai penunjukan multimeter sama dengan nilai yang ditunjukkan oleh gelang warna resistor.
  1. Mengukur nilai hambatan sebuah resistor variabel (VR)
    • Atur Selektor pada posisi Ohmmeter.
    • Pilih skala batas ukur berdasarkan nilai variabel resistor (VR)yang akan diukur.
    • Batas ukur ohmmeter biasanya diawali dengan X (kali), artinya hasil penunjukkan jarum nantinya dikalikan dengan angka  pengali sesuai batas ukur.
    • Hubungkan kedua probe multimeter pada kedua ujung resistor boleh terbalik.
    • Sambil membaca hasil ukur pada multimeter, putar/geser posisi variabel resistor dan pastikan penunjukan jarum multimeter berubah sesuai dengan putaran VR.
Menggunakan Multimeter sebagai pengukur kapasitas Kondensator :
Kondensator (capasitor) adalah suatu alat yang dapat menyimpan energi di dalam medan listrik dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan listrik. Kondensator memiliki satuan yang disebut Farad, ditemukan oleh Michael Faraday (1791-1867). Kondensator kini juga dikenal sebagai “kapasitor”, namun kata “kondensator” masih dipakai hingga saat ini. Pertama disebut oleh Alessandro Volta seorang ilmuwan Italia pada tahun 1782 (dari bahasa Italia “condensatore”), berkenaan dengan kemampuan alat untuk menyimpan suatu muatan listrik yang tinggi dibanding komponen lainnya. Kebanyakan bahasa dan negara yang tidak menggunakan bahasa Inggris masih mengacu pada perkataan bahasa Italia “condensatore”, seperti bahasa Perancis “condensateur”, Indonesia dan Jerman “kondensator”, Spanyol menggunakan kata “condensador”.
Kondensator diidentikkan mempunyai 2 kaki dan 2 kutub yaitu kutub positif dan kutub negatif serta memiliki cairan elektrolit dan biasanya berbentuk tabung.
Lambang Kondensator (mempunyai kutub positif dan negatif) pada skema elektronika.
Sedangkan jenis yang satunya lagi kebanyakan nilainya kapasitasnya lebih rendah, tidak mempunyai kutub positif atau kutub negatif pada kakinya, kebanyakan bebentuk bulat pipih berwarna coklat , merah, hijau dan lainnya seperti tablet atau kancing baju yang sering disebut dengan nama kapasitor (capasitor).
Lambang kapasitor tidak mempunyai kutub pada skema elektronika namun kebiasaan dan kondisi serta artikulasi bahasa setiap negara tergantung pada masyarakat yang lebih sering menyebutkannya. Kini kebiasaan orang tersebut hanya menyebutkan salah satu nama yang paling dominan digunakan atau lebih sering didengar. Pada masa kini, kondensator sering disebut kapasitor ataupun pada ilmu elektronika disingkat dengan huruf (C).
Satuan dalam kondensator disebut Farad. 1 Farad = 9 x 1011 cm² yang artinya luas permukaan kepingan tersebut menjadi 1 Farad sama dengan 106 mikroFarad (µF), jadi
1 µF = 9 x 105 cm².
Satuan-satuan cm² jarang sekali dipergunakan karena kurang praktis, satuan yang banyak digunakan adalah :
1 Farad = 1.000.000 µF (mikro Farad)
1 µF = 1.000.000 pF (piko Farad)
1 µF = 1.000 nF (nano Farad)
1 nF = 1.000 pF (piko Farad)
1 pf = 1.000 µµF (mikro-mikro Farad)

Langkah Pengukuran :
Pilih Skala bagian F dan pilih skala yang sesuai maka nilai yang tampil adalah nilai kapasitas kondensator tersebut dengan satuan Farad atau Mikro Farad (10 pangkat -6)
atau Nano Farad (10 pangkat -9) atau Piko Farad (10 pangkat -12).

Cara Mengukur Transistor NPN Menggunakan Multimeter


Transistor ekivalen dengan dua buah dioda yang digabung, sehingga prinsip pengujian dioda diterapkan pada pengujian transistor. Untuk transistor jenis NPN, pengujian dengan jangkah pada x100, probe hitam ditempel pada Basis dan merah pada Kolektor, jarum harus bergerak ke kanan. Bila probe merah dipindah ke Emitor, jarum juga harus bergerak ke kanan lagi.

Kemudian probe merah pada Basis dan hitam pada Kolektor, jarum harus tidak bergerak (jarum diam saja) dan bila probe hitam dipindah ke Emitor jarum juga harus tidak bergerak.


Selanjutnya dengan jangkah pada 1k, probe hitam ditempel pada kolektor dan merah, pada emitor, jarum harus sedikit bergerak ke kanan dan bila dibalik jarum harus tidak bergerak. Bila salah satu peristiwa tersebut tidak terjadi, maka kemungkinan transistor rusak.
 

Senin, 29 Oktober 2012

Tugas KKPI

Flashdisk

Merk    Harga    Spesifikasi    Kapasitas
UFD PNY Mini Attache
    Rp. 95.000    Write Speed 6.4 MB/Second  Read Speed 14.2 MB/Second   Dimension (WHD) (58.9 x 16.8 x 10.2) mm   Weight 7 ram   Alnect Care Warranty 30 Hari  Standard Warranty 1 Tahun  Others Support OS Microsoft Windows 98SE (Driver Available)   Manufacturer website http://www3.pny.com/
1GB

UFD EG Memory EU06
    Rp. 34.000    Write Speed 4.3 MB/Second  Read Speed 17.2 MB/Second   O/S Support Windows ME/2000/XP/Vista/7, Mac OS 9.0 or Later, Linux 2.4 or Later   Dimension (WHD) (58.7 x 17.1 x 9.0) mm   Weight 12 gram   Alnect Care Warranty 30 Hari  Standard Warranty 90 Hari (3 Bulan)  Manufacturer website http://www.egmemory.com/
4GB

UFD EG Memory EU06
    Rp. 45.000    Write Speed    3.8 MB/Second
Read Speed    16.8 MB/Second 
O/S Support    Windows ME/2000/XP/Vista/7, Mac OS 9.0 or Later, Linux 2.4 or Later 
Dimension (WHD)    (58.7 x 17.1 x 9.0) mm 
Weight    12 gram 
Alnect Care Warranty    30 Hari
Standard Warranty    90 Hari (3 Bulan)
Manufacturer website    http://www.egmemory.com/

    8GB

UFD Sandisk Cruzer Blade
    Rp. 89.000    Write Speed    5.7 MB/Second 
Read Speed    15.9 MB/Second 
Dimension (WHD)    (41.8 x 17.8 x 7.35) mm 
Weight    2 gram 
Alnect Care Warranty    30 Hari
Standard Warranty    1 Tahun
Others    Mendukung Aplikasi U3 (Download di Official Sandisk Website) 
Manufacturer website    http://www.sandisk.com/

    16GB

UFD Sandisk Cruzer Blade









UFD SamDisk Retractable















    Rp. 199.000










Rp. 305.000    Write Speed    7.8 MB/Second
Read Speed    17.6 MB/Second 
Dimension (WHD)    (41.8 x 17.8 x 7.35) mm 
Weight    2 gram 
Alnect Care Warranty    30 Hari
Standard Warranty    1 Tahun
Others    Mendukung Aplikasi U3 (Download di Official Sandisk Website) 
Manufacturer website    http://www.sandisk.com/



Write Speed    8.6 MB/Second
Read Speed    16.4 MB/Second 
Dimension (WHD)    (70.2 x 20.5 x 9.8) mm with USB Connector Opened 
Weight    9 gram 
Alnect Care Warranty    30 Hari
Standard Warranty    1 Tahun
Others    Tersedia Warna : Putih 
Manufacturer website    http://www.samdisk.info/

    32GB














64GB


Kesimpulan : Belilah flashdisk yang kapasitasnya 4 GB dengan merk UFD EG Memory EU06
Karena Read Speednya lebih besar dibandingkan dengan flashdisk yang lain,selain itu harganya juga lebih murah dari yang lain namun kualitasnya tetap sama dengan yang lain.

Senin, 24 September 2012

KK 1 Dasar Elektronika

Elektronika Analog dan Digital 

Kumparan (Coil) 


Gambar Kumparan Pengapian
Kumparan pengapian, atau lebih dikenal sebagai ignition coil adalah sistem kumparan yang berfungsi untuk mengubah tegangan primer dari baterai kendaraan bemotor menjadi tegangan sekunder sebesar 15000 - 30000 volt yang cukup kuat untuk membantu pengapian motor.

Cara kerja

Saat kunci starter diputar ke tanda on sumbu "Nr. 15" (angka 15 menunjukkan kode elektrik di Eropa utk sumbu positif yg dinyalakan) akan terhubung dengan baterai. Pada saat ini siklus listrik akan menjadi tertutup dan aliran listrik akan mengalir ke kumparan primer.
Kumparan ini sebagaimana bisa dilihat di dalam dinamo dililitkan di sebatang magnet. Dan dengan rekayasa gerak, arus DC yang dihasilkan berubah menjadi arus AC. Kemudian sesuai perbandingan jumlah lilitan di kumparan primer dengan sekunder, dihasilkan listrik bertegangan tinggi.
Tegangan yang tinggi dari kumparan sekunder kemudian dialirkan ke distributor pengapian (atau lebih dikenal dengan nama ignition distributor), lalu ke busi yang mampu menghasilkan percikan api.

GambaContohr Kumparan  Beserta Simbolnya 















Transformator (Trafo)

Transformator atau transformer atau trafo adalah komponen elektromagnet yang dapat mengubah taraf suatu tegangan AC ke taraf yang lain.

Transformator step-down

Adaptor AC-DC merupakan piranti yang menggunakan transformator step-down

Prinsip kerja

Transformator bekerja berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik. Tegangan masukan bolak-balik yang membentangi primer menimbulkan fluks magnet yang idealnya semua bersambung dengan lilitan sekunder. Fluks bolak-balik ini menginduksikan GGL dalam lilitan sekunder. Jika efisiensi sempurna, semua daya pada lilitan primer akan dilimpahkan ke lilitan sekunder.

Hubungan Primer-Sekunder

transformator_scheme_ru.svg

Fluks pada transformator
Rumus untuk fluks magnet yang ditimbulkan lilitan primer adalah \delta\phi=\epsilon\times\delta\,t dan rumus untuk GGL induksi yang terjadi di lilitan sekunder adalah \epsilon=N\frac{\delta\phi}{\delta\,t}.
Karena kedua kumparan dihubungkan dengan fluks yang sama, maka \frac{\delta\phi}{\delta\,t}=\frac{V_p}{N_p}=\frac{V_s}{N_s} dimana dengan menyusun ulang persamaan akan didapat \frac{V_p}{V_s}=\frac{N_p}{N_s} sedemikian hingga V_p\,I_p=V_s\,I_s. Dengan kata lain, hubungan antara tegangan primer dengan tegangan sekunder ditentukan oleh perbandingan jumlah lilitan primer dengan lilitan sekunder.

Kerugian dalam transformator

Perhitungan diatas hanya berlaku apabila kopling primer-sekunder sempurna dan tidak ada kerugian, tetapi dalam praktek terjadi beberapa kerugian yaitu:
  1. kerugian tembaga. Kerugian I^2\,R dalam lilitan tembaga yang disebabkan oleh resistansi tembaga dan arus listrik yang mengalirinya.
  2. Kerugian kopling. Kerugian yang terjadi karena kopling primer-sekunder tidak sempurna, sehingga tidak semua fluks magnet yang diinduksikan primer memotong lilitan sekunder. Kerugian ini dapat dikurangi dengan menggulung lilitan secara berlapis-lapis antara primer dan sekunder.
  3. Kerugian kapasitas liar. Kerugian yang disebabkan oleh kapasitas liar yang terdapat pada lilitan-lilitan transformator. Kerugian ini sangat memengaruhi efisiensi transformator untuk frekuensi tinggi. Kerugian ini dapat dikurangi dengan menggulung lilitan primer dan sekunder secara semi-acak (bank winding)
  4. Kerugian histeresis. Kerugian yang terjadi ketika arus primer AC berbalik arah. Disebabkan karena inti transformator tidak dapat mengubah arah fluks magnetnya dengan seketika. Kerugian ini dapat dikurangi dengan menggunakan material inti reluktansi rendah.
  5. Kerugian efek kulit. Sebagaimana konduktor lain yang dialiri arus bolak-balik, arus cenderung untuk mengalir pada permukaan konduktor. Hal ini memperbesar kerugian kapasitas dan juga menambah resistansi relatif lilitan. Kerugian ini dapat dikurang dengan menggunakan kawat Litz, yaitu kawat yang terdiri dari beberapa kawat kecil yang saling terisolasi. Untuk frekuensi radio digunakan kawat geronggong atau lembaran tipis tembaga sebagai ganti kawat biasa.
  6. Kerugian arus eddy (arus olak). Kerugian yang disebabkan oleh GGL masukan yang menimbulkan arus dalam inti magnet yang melawan perubahan fluks magnet yang membangkitkan GGL. Karena adanya fluks magnet yang berubah-ubah, terjadi olakan fluks magnet pada material inti. Kerugian ini berkurang kalau digunakan inti berlapis-lapisan.

Efisiensi

Efisiensi transformator dapat diketahui dengan rumus \eta=\frac{P_o}{P_i}\,100% Karena adanya kerugian pada transformator. Maka efisiensi transformator tidak dapat mencapai 100%. Untuk transformator daya frekuensi rendah, efisiensi bisa mencapai 98%.

Jenis-jenis transformator

Step-Up


lambang transformator step-up
Transformator step-up adalah transformator yang memiliki lilitan sekunder lebih banyak daripada lilitan primer, sehingga berfungsi sebagai penaik tegangan. Transformator ini biasa ditemui pada pembangkit tenaga listrik sebagai penaik tegangan yang dihasilkan generator menjadi tegangan tinggi yang digunakan dalam transmisi jarak jauh.

Step-Down


skema transformator step-down
Transformator step-down memiliki lilitan sekunder lebih sedikit daripada lilitan primer, sehingga berfungsi sebagai penurun tegangan. Transformator jenis ini sangat mudah ditemui, terutama dalam adaptor AC-DC.

Autotransformator


skema autotransformator
Transformator jenis ini hanya terdiri dari satu lilitan yang berlanjut secara listrik, dengan sadapan tengah. Dalam transformator ini, sebagian lilitan primer juga merupakan lilitan sekunder. Fasa arus dalam lilitan sekunder selalu berlawanan dengan arus primer, sehingga untuk tarif daya yang sama lilitan sekunder bisa dibuat dengan kawat yang lebih tipis dibandingkan transformator biasa. Keuntungan dari autotransformator adalah ukuran fisiknya yang kecil dan kerugian yang lebih rendah daripada jenis dua lilitan. Tetapi transformator jenis ini tidak dapat memberikan isolasi secara listrik antara lilitan primer dengan lilitan sekunder.
Selain itu, autotransformator tidak dapat digunakan sebagai penaik tegangan lebih dari beberapa kali lipat (biasanya tidak lebih dari 1,5 kali).

Autotransformator variabel


skema autotransformator variabel
Autotransformator variabel sebenarnya adalah autotransformator biasa yang sadapan tengahnya bisa diubah-ubah, memberikan perbandingan lilitan primer-sekunder yang berubah-ubah.

Transformator isolasi

Transformator isolasi memiliki lilitan sekunder yang berjumlah sama dengan lilitan primer, sehingga tegangan sekunder sama dengan tegangan primer. Tetapi pada beberapa desain, gulungan sekunder dibuat sedikit lebih banyak untuk mengkompensasi kerugian. Transformator seperti ini berfungsi sebagai isolasi antara dua kalang. Untuk penerapan audio, transformator jenis ini telah banyak digantikan oleh kopling kapasitor.

Transformator pulsa

Transformator pulsa adalah transformator yang didesain khusus untuk memberikan keluaran gelombang pulsa. Transformator jenis ini menggunakan material inti yang cepat jenuh sehingga setelah arus primer mencapai titik tertentu, fluks magnet berhenti berubah. Karena GGL induksi pada lilitan sekunder hanya terbentuk jika terjadi perubahan fluks magnet, transformator hanya memberikan keluaran saat inti tidak jenuh, yaitu saat arus pada lilitan primer berbalik arah.

Transformator tiga fase

Transformator tiga fase sebenarnya adalah tiga transformator yang dihubungkan secara khusus satu sama lain. Lilitan primer biasanya dihubungkan secara bintang (Y) dan lilitan sekunder dihubungkan secara delta (\Delta).
Contoh Gambar Trafo dan Simbol Elektronikanya
 



Integrated Circuit

Sirkuit terpadu (bahasa Inggris: integrated circuit atau IC) adalah komponen dasar yang terdiri dari resistor, transistor dan lain-lain. IC adalah komponen yang dipakai sebagai otak peralatan elektronika.
Pada komputer, IC yang dipakai adalah mikroprosesor. Dalam sebuah mikroprosesor Intel Pentium 4 dengan ferkuensi 1,8 trilyun getaran per detik terdapat 16 juta transistor, belum termasuk komponen lain. Fabrikasi yang dipakai oleh mikroprosesor adalah 60nm.
Sirkuit terpadu dimungkinkan oleh teknologi pertengahan abad ke-20 dalam fabrikasi alat semikonduktor dan penemuan eksperimen yang menunjukkan bahwa alat semikonduktor dapat melakukan fungsi yang dilakukan oleh tabung vakum. Pengintegrasian transistor kecil yang banyak jumlahnya ke dalam sebuah chip yang kecil merupakan peningkatan yang sangat besar bagi perakitan tube-vakum sebesar-jari. Ukuran IC yang kecil, tepercaya, kecepatan "switch", konsumsi listrik rendah, produksi massal, dan kemudahan dalam menambahkan jumlahnya dengan cepat menyingkirkan tabung vakum.

IC di dalam sebuah sirkuit elektronik
Hanya setengah abad setelah penemuannya, IC telah digunakan dimana-mana. Radio, televisi, komputer, telepon selular, dan peralatan digital lainnya yang merupakan bagian penting dari masyarakat modern. Contohnya, sistem transportasi, internet, dll tergantung dari keberadaan alat ini. Banyak skolar percaya bahwa revolusi digital yang dibawa oleh sirkuit terpadu merupakan salah satu kejadian penting dalam sejarah umat manusia.
IC mempunyai ukuran seukuran tutup pena sampai ukuran ibu jari dan dapat diisi sampai 250 kali dan digunakan pada alat elektronika seperti:
  • Telepon
  • Kalkulator
  • Ponsel
  • Radio
Contoh Gambar dan Simbol Elektronikanya




Bit 

Bit merujuk pada sebuah digit dalam sistem angka biner (basis 2). Sebagai contoh, angka 1001011 memiliki panjang 7 bit. Digit biner hampir selalu digunakan sebagai satuan terkecil dalam penyimpanan dan komunikasi informasi di dalam teori komputasi dan informasi digital. Teori informasi juga sering menggunakan digit natural, disebut nit atau nat. Sementara, komputasi kuantum menggunakan satuan qubit, sebuah potongan informasi dengan kemungkinan informasi tersebut bernilai benar.
Bit juga digunakan sebagai satuan ukuran, yaitu kapasitas informasi dari sebuah digit biner. Lambang yang digunakan adalah bit, dan kadang-kadang (secara tidak resmi) b (contohnya, modem dengan kecepatan 56 kbps atau 56 kilo bit per second/detik). Satuan ini dikenal juga sebagai shannon, dengan lambang Sh.

Digit biner

Claude E. Shannon pertama kali menggunakan kata bit dalam sebuah karya ilmiah pada tahun 1948. Ia menjelaskan bahwa kata tersebut berasal dari John W. Tukey, yang pada tanggal 9 Januari 1947 menulis sebuah memo kepada Bell Labs. Di dalam memo tersebut, beliau memendekkan kata "binary digit" (digit biner) menjadi "bit".
Bit bekerja seperti saklar lampu, dalam arti sebuah bit bisa "menyala" atau "mati". Sebuah bit dapat bernilai "satu" atau "nol", "benar" atau "salah". Bit juga dapat memuat informasi untuk membedakan dua hal yang bertentangan satu sama lain. Sebagai contoh, sebuah bit dapat menandakan apakah seseorang adalah "warga negara Indonesia". Bit tersebut bernilai "benar" apabila orang tersebut adalah "warga negara Indonesia", dan bernilai "salah" apabila tidak.

Satuan

Bit, sebagai sebuah satuan, adalah jumlah informasi yang dapat dibawa oleh dua pilihan yang mempunyai kemungkinan yang sama. Bit melambangkan kapasitas dari sebuah digit biner. Satu bit sama dengan 0.693 nat (ln(2)), atau 0.301 hartley (log10(2)).
Bit lebih menekankan pada penyimpanan data sebagai digit biner, dan biasa digunakan ketika membicarakan tentang kapasitas data. Shannon, walaupun mempunyai arti yang sama dengan bit, lebih mekekankan pada jumlah informasi yang dikandung.

Singkatan/lambang

Sampai saat ini, belum ada persetujuan atas lambang resmi yang dapat digunakan untuk bit dan byte. Patokan yang sering dikutip, IEC 60027 oleh International Electrotechnical Commission, menetapkan bahwa "bit" adalah lambang untuk satuan bit, sebagai contoh "kbit" untuk merujuk pada kilobit. Akan tetapi, patokan tersebut tidak menetapkan lambang apa yang dapat digunakan untuk byte.
Patokan lain yang juga sering dikutip, IEEE 1541 oleh Institute of Electrical and Electronics Engineers menetapkan "b" sebagai lambang untuk bit, dan "B" untuk byte. Konvensi ini banyak dipakai dalam ilmu komputer, tetapi belum diterima secara internasional, karena beberapa halangan berikut:
  • kedua simbol ini sudah dipakai untuk satuan lain: "b" untuk barn dan "B" untuk bel;
  • "bit" adalah singkatan dari "binary digit", jadi tidak ada alasan untuk menyingkatnya lagi;
  • biasanya lambang untuk sebuah satuan hanya menggunakan huruf besar jika satuan tersebut dinamakan untuk menghormati seseorang;
  • istilah byte tidak digunakan di negara-negara berbahasa Perancis, negara-negara ini menggunakan istilah octet (lambang: "o"), sehingga sulit untuk membuat persetujuan secara internasional;
Satuan bel jarang digunakan sendirian, karena biasanya bel digunakan dalah bentuk decibel, atau "dB". Jadi, kemungkinan konflik antara "B" untuk byte dan bel sangatlah rendah, walaupun kedua satuan ini sering digunakan dalam satu bidang, sebagai contoh dalam telekomunikasi.

Lebih dari satu bit

Byte adalah sebuah kumpulan bit. Saat pertama kali digunakan, byte mempunya panjang yang tidak tetap. Sekarang, byte umumnya mempunyai panjang sebesar delapan bit. Byte yang mempunyai panjang delapan bit juga dikenal sebagai octet. Sebuah byte bisa mempunyai 256 nilai yang berbeda (28 nilai, 0–255). Nilai sebesar empat bit disebut juga nibble, dan bisa mempunyai 16 nilai yang berbeda (24 nilai, 0–15).
"Word" adalah sebuah istilah untuk kumpulan bit yang lebih besar. Tetapi, jumlah bit yang digunakan dalam sebuah word juga tidak tetap. Besar sebuah word ditetapkan oleh besarnya register dalam CPU komputer. Dalam arsitektur IA-32, sebuah "word" mempunyai besar 16 bit, dan double word atau dword mempunyai besar 32 bit. Dalam arsitektur lainnya, word mempunyai besar 8, 32, 64, 80 bit dan lain-lain.
Istilah untuk jumlah bit yang lebih besar dapat dibentuk dengan menggunakan imbuhan yang standar, sebagai contoh kilobit (kbit, Kb, atau ribu bit), megabit (Mbit, Mb, atau juta bit), gigabit (Gbit, Gb, atau milyar bit), dan terabit (Tbit, Tb, atau trilyun bit). Kerancuan masih sering terjadi dalam penggunaan satuan-satuan ini dan singkatannya.
Beberapa instruksi komputer (seperti xor) bekerja dengan memanipulasi bit secara langsung.
Kecepatan transfer data dalam telekomunikasi atau jaringan komputer biasanya menggunakan istilah bit per detik (bit per second atau bps), dan dalam satuan yang lebih modern digunakan satuan kilobit per detik (kilobit per second atau kbps), contohnya koneksi Internet (TelkomNet Instan = 56 Kbps, dan Speedy = 384 Kbps), dan yang lebih canggih lagi adalah megabit per detik (megabit per second atau Mbps), koneksi berkecepatan ini misalnya koneksi LAN (kecepatan 10 Mbps/100 Mbps).

Konversi Bit

Sesungguhnya, satuan bit itu bukan per seribu, namun tepatnya per seribu dua puluh empat (1024). Untuk pembulatan, biasa digunakan 1000.















Byte

Byte adalah sebuah kumpulan bit. Saat pertama kali digunakan, byte mempunya panjang yang tidak tetap. Sekarang, byte umumnya mempunyai panjang sebesar delapan bit. Byte yang mempunyai panjang delapan bit juga dikenal sebagai octet. Sebuah byte bisa mempunyai 256 nilai yang berbeda (28 nilai, 0–255). Nilai sebesar empat bit disebut juga nibble, dan bisa mempunyai 16 nilai yang berbeda (24 nilai, 0–15).
"Word" adalah sebuah istilah untuk kumpulan bit yang lebih besar. Tetapi, jumlah bit yang digunakan dalam sebuah word juga tidak tetap. Besar sebuah word ditetapkan oleh besarnya register dalam CPU komputer. Dalam arsitektur IA-32, sebuah "word" mempunyai besar 16 bit, dan double word atau dword mempunyai besar 32 bit. Dalam arsitektur lainnya, word mempunyai besar 8, 32, 64, 80 bit dan lain-lain.
Istilah untuk jumlah bit yang lebih besar dapat dibentuk dengan menggunakan imbuhan yang standar, sebagai contoh kilobit (kbit, Kb, atau ribu bit), megabit (Mbit, Mb, atau juta bit), gigabit (Gbit, Gb, atau milyar bit), dan terabit (Tbit, Tb, atau trilyun bit). Kerancuan masih sering terjadi dalam penggunaan satuan-satuan ini dan singkatannya.
Beberapa instruksi komputer (seperti xor) bekerja dengan memanipulasi bit secara langsung.
Kecepatan transfer data dalam telekomunikasi atau jaringan komputer biasanya menggunakan istilah bit per detik (bit per second atau bps), dan dalam satuan yang lebih modern digunakan satuan kilobit per detik (kilobit per second atau kbps), contohnya koneksi Internet (TelkomNet Instan = 56 Kbps, dan Speedy = 384 Kbps), dan yang lebih canggih lagi adalah megabit per detik (megabit per second atau Mbps), koneksi berkecepatan ini misalnya koneksi LAN (kecepatan 10 Mbps/100 Mbps).

Konversi Bit

  • 1 byte = 8 bit
  • 1 kilobyte = 1.024 byte
  • 1 megabyte = 1.024 kilobyte
  • 1 gigabyte = 1.024 megabyte
  • 1 terabyte = 1.024 gigabyte
  • 1 exabyte = 1.024 terabyte
Sesungguhnya, satuan bit itu bukan per seribu, namun tepatnya per seribu dua puluh empat (1024). Untuk pembulatan, biasa digunakan 1000.

Nibble 


 Dalam komputasi , menggigit (sering nybble atau bahkan nyble untuk mencocokkan vokal daribyte ) adalah empat- bit agregasi, [1] atau setengah oktet . Sebagai menggigit mengandung 4 bit, ada kemungkinan nilai enam belas (2 4), sehingga menggigit sesuai dengan satu heksadesimaldigit (dengan demikian, sering disebut sebagai " digit hex "atau" hexit ")
Sebuah full byte (oktet) diwakili oleh dua digit heksadesimal, karena itu, adalah umum untuk menampilkan byte informasi sebagai dua camilan. Menggigit ini sering disebut "semioctet" atau "kuartet" dalam jaringan atau telekomunikasi konteks. [ rujukan? ] Terkadang himpunan semua 256nilai byte direpresentasikan sebagai tabel 16 , 16 × yang memberikan kode heksadesimal mudah dibaca untuk setiap nilai.
Kilobyte
Kilobyte (Bahasa Inggris: kilobyte) (berasal dari prefiks SI kilo-, artinya 1.000) adalah unit informasi atau penyimpanan komputer. Tidak seperti satuan metrik biasa dimana Kilo = 1000 unit, pada sistem komputer 1 kilobita = 1024 bita. Hal ini disebabkan karena komputer menggunakan bilangan basis 2 untuk perhitungannya (0 dan 1), dan 1024 didapat dari 22 pangkat 10.

Kilobyte Per Detik
Processor Intel Core 2 Duo 2,2 GHz FSB 1033MHz
Ram 2GB DDR2
Harddisk 250GB
Modem 56Kbps
...

Apakah Anda sering membaca berbagai angka dan huruf "ajaib" itu setiap kali hendak membeli komputer? Para salesman komputer selalu menonjolkan angka dan satuan tersebut sebagai kelebihan produk mereka, padahal seringkali orang awam dibingungkan oleh berbagai istilah komputer. Salah satunya adalah satuan bit, byte dan Hertz. Berikut penjelasan singkatnya.



Bit (b) adalah satuan bilangan biner, hanya bisa berisi angka 1 (satu) atau 0 (nol), tidak ada lainnya. Jadi "1001" adalah bilangan 4 bit, "10100010" adalah bilangan 8 bit.
Byte (B) adalah satuan sebuah karakter, bisa berupa angka, huruf atau simbol lainnya. 1 Byte dilambangkan dengan bilangan biner 8 bit. Jadi 1 byte = 8 bit. Byte dapat berisi angka, huruf, tanda baca atau karakter khusus. Ada 256 macam karakter yang mungkin, yang diatur dalam tabel ASCII. Misalkan huruf A adalah '01000001', Z adalah '01011010'
Hertz (Hz) adalah satuan frekuensi, atau banyaknya sesuatu terjadi dalam satu detik. Gelombang diukur dalam Hertz, sehingga 50 Hz berarti gelombang tadi mengalami 50 siklus naik dan turun dalam 1 detik.
Dalam komputer, kecepatan sebuah prosesor menjalankan instruksi juga dihitung dalam Hertz, sehingga 100 Hz berarti prosesor itu mampu menjalankan 100 instruksi dalam 1 detik.

Lalu untuk angka yang sangat besar, dipakai awalan untuk melambangkan ribuan, jutaan, milyaran, dst. karena tidak praktis untuk menuliskan begitu banyak nol.
1 K (Kilo) = 1.000 x
1 M (Mega) = 1.000.000x
1 G (Giga) = 1.000.000.000x
Namun khusus untuk satuan bit dan byte, terkadang dipakai 1 K = 2 pangkat 10 = 1.024, bukan 1.000. Ini memang agak membingungkan karena berbagai pihak seringkali memakai standar yang berbeda untuk hal yang sama.
1 K (Kilo) = 1.024 x
1 M (Mega) = 1.024 x 1.024 = 1.048.576x
1 G (Giga) = 1.024 x 1.024 x 1.024 = 1.073.741.824x

Jadi sebuah prosesor 2,2 GHz (GigaHertz) berarti prosesor itu mampu menjalankan 2.200.000.000 (dua milyar dua ratus juta) instruksi dalam satu detiknya, dan sebuah file 315 KB berarti berisi 332.800 (315 x 1.024) byte atau karakter.

Kapasitas memori (RAM) dan kapasitas harddisk menggunakan satuan yang sama, yaitu MB (MegaByte) atau GB (GigaByte) meskipun keduanya menjalankan fungsi yang berbeda. Ini dikarenakan "benda" yang mereka simpan adalah sama, yaitu data. Bedanya memori hanya menyimpan sementara untuk segera diproses oleh prosesor dan akan hilang jika aliran listrik dimatikan, sedangkan harddisk menyimpan secara (relatif) permanen.

Sebuah fenomena yang cukup unik selalu terjadi dalam pengukuran kapasitas harddisk, dimana produsen memakai 1 GB = 1.000.000.000 B sementara sistem komputer menghitung 1 GB sebagai 1.073.741.824 B. Akibatnya kapasitas menurut komputer selalu lebih kecil dari kapasitas yang tertera. Misalkan pada sebuah harddisk 80GB, kapasitas penyimpanannya adalah 80 x 1.000.000.000 = 80.000.000.000 byte, sedang komputer akan menganggapnya = 80.000.000.000 / 1.073.741.824 = 74,505 GB.
Jadi jangan heran jika kita menjumlahkan semua kapasitas partisi sebuah harddisk, jumlah yang muncul lebih kecil dari kapasitas yang disebutkan dalam brosur penjualan.
(Bahkan seolah belum cukup membingungkan, kapasitas disket dan beberapa merk flashdisk diukur dengan 1MB = 1.024.000 B, sehingga 1GB adalah 1.024.000.000 B)

Lalu untuk kecepatan koneksi (jaringan LAN, internet, dsb), seringkali dipakai satuan bit per second atau bps (dengan cara ini angka kecepatan menjadi seolah-olah lebih besar dibanding jika dipakai satuan Byte per second atau Bps). Jika koneksi internet Anda berkecepatan 386 Kbps (huruf b kecil berarti bit) berarti koneksi itu maksimal dapat "mengalirkan" 395.264 bit (bilangan nol dan satu) tiap detiknya ke komputer Anda. Karena 1 byte = 8 bit, maka 386 Kbps = 48,25 KBps (perhatikan huruf B besar yang melambangkan Byte) atau 49.408 karakter per detik.
Mendownload sebuah file 315KB dengan koneksi itu akan memakan waktu 6,735 detik (waktu download sebenarnya akan sedikit lebih lama karena adanya header paket data dan kecepatan itu adalah kecepatan maksimal, bukan kecepatan aktual). 


Hertz (Hz)
  • Berasal dai penemuan seorang ahli fisika Jerman (Heinrich Rudolf) yang menemukan satuan pengukuran untuk frekuensi radio dan listrik.
  • Satu Hertz (1 Hz) berarti satu putaran gelombang radio per detik.
Megahertz
  • Satu Megahertz berarti satu juta putaran tiap detik.
  • Kecepatan 1 MHz bagi processor akan terasa amat sangat lambat.
  • Kecepatan processor diukur berdasarkan kemampuannya melakukan kalkulasi dalam sedetik.
Gigahertz
  • Satu gigahertz sama dengan 1.000 megahertz (MHz) atau 1,000,000,000 Hz. Hal ini biasanya digunakan untuk mengukur kecepatan pemrosesan komputer. Selama bertahun-tahun, komputer kecepatan CPU diukur dalam megahertz, tetapi setelah komputer pribadi gerhana tanda 1.000 Mhz sekitar tahun 2000, gigahertz menjadi unit pengukuran standar. Setelah semua, lebih mudah untuk mengatakan “2.4 GHz” daripada “2.400 Megahertz.”
  • Sementara gigahertz ini paling sering digunakan untuk mengukur kecepatan prosesor, hal ini juga dapat mengukur kecepatan bagian lain dari komputer, seperti RAM dan cache belakang. Kecepatan komponen ini, bersama dengan bagian lain dari komputer, juga mempengaruhi kinerja keseluruhan komputer. Karena itu, ketika membandingkan komputer, mengingat jumlah gigahertz bukan satu-satunya hal yang penting. 

Satuan Untuk Kecepatan Pc           

1.      Bit (Binary digit, angka biner) 
2.      Byte
3.      Kilobyte 
4.      Megabyte (MB)
5.      Gigabyte
6.      Terabyte
7.      Kilobit
8.      Megabit
9.      Hertz (Hz)
10.  Megahertz
11. Gigahertz